1. Stereotipe
Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan.
Stereotipe sering diartikan sebagai ejekan, juga merupakan gambaran-gambaran atau angan-angan atau tanggapan tertentu terhadap individu atau kelompok yang dikenai prasangka. Individu yang stereotip terhadap suatu kelompok atau golongan, sikap stereotipe ini sukar berubah, meskipun apa yang menjadi stereotipe berbeda dengan kenyataan. Misalnya : Stereotip mengatakan bahwa orang Yahudi itu lintah darat, penipu. Padahal banyak orang yahudi yang ramah dan jujur.
2. Prasangka
Prasangka adalah penilaian dari satu kelompok atau individu yang terutama didasarkan pada keanggotaan kelompok. Efek dari prasangka adalah merusak dan menciptakan jarak yang luas. Sering dikatakan bahwa prasangka adalah sikap sementara diskriminasi adalah satu tindakan. Prasangka dipengaruhi oleh pilihan tentang kebijakan public. Prasangka memiliki sumbangan terhadap oposisi yang lebih besar terhadap kegiatan pihak yang menyetujui.
Apakah stereotip dan prasangka betul-betul berbeda? Stereotip adalah kognitif dan prasangka adalah afektif. Meskipun dalam kenyataannya keduanya tercermin secara bersama-sama baik kognitif maupun afektif.
3. Diskriminasi
Theodorson & Theodorson (1979:115-116) mengartikan diskriminasi sebagai “perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial”.
Macam – macam diskriminasi dalam keragaman masyarakat antara lain diskriminasi terhadap:
a. Suku,bangsa, ras dan gender
b. Agama dan keyakinan
c. Ideologi dan politik
d. Adat dan Kesopanan
e. Kesenjangan ekonomi
f. Kesenjangan sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar